Bagaimana Sukses Sampai menghasilkan Dollar ! Akan Saya Bocorkan Untuk Anda Sekarang !

ADSENSE link unit (728 X 15px) SPACE

Bagaimana Sukses Mendapatkan Penghasilan Tambahan Sebagai Affiliate Marketer Dari Clickbank Dengan Benar Klik Disini
Tampilkan postingan dengan label Gempa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gempa. Tampilkan semua postingan

Senin, 19 September 2011

Gempa Kalimantan Barat karena pergeseran lempeng kecil

Kerusakan akibat gempa bumi. Pergeseran lempeng bumi selalu terjadi sepanjang tahun, namun kontraksi berlebihan bisa memicu gempa bumi tektonik sebagaimana terjadi di Kalimantan Barat pada 23 Agustus lalu. (REUTERS/Democratic Voice of Burma)
... Belum ada sejarahnya terjadi gempa di Kalbar, baru akhir Agustus lalu hal itu terjadi. Makanya kami berusaha untuk mempelajarinya...
Sungai Raya, Kalimantan Barat (ANTARA News) - Walau tidak ada gunung berapi di Pulau Kalimantan, bukan berarti pulau itu bebas dari gempa bumi. Penyebabnya adalah gempa tektonik, seumpama pergeseran lempeng bumi, yang baru-baru ini terjadi.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, patahan lempeng bumi kecil sekitar 37 kilometer dari barat Bengkayang menjadi penyebab pusat gempa di Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan dipastikan gempa bumi itu akibat patahan lempeng bumi kecil di wilayah Bengkayang. Lempeng itu memiliki struktur tersendiri dan ada di luar lempeng Asia ataupun Australia," kata Kepala BMKG Supadio Pontianak, Bambang, di Sungai Raya, Rabu.
Pihaknya melakukan penyelidikan tehadap gempa di Singkawang dan Bengkayang dilandasi rasa keingintahuan pihaknya, karena selama ini di Kalimantan Barat tidak pernah terjadi gempa bumi.
"Belum ada sejarahnya terjadi gempa di Kalbar, baru akhir Agustus lalu hal itu terjadi. Makanya kami berusaha untuk mempelajarinya," tuturnya.
Namun, lanjut dia, karena keterbatasan peralatan yang ada, pihaknya masih belum bisa memastikan panjang lempeng bumi yang ada di Kalimantan Barat.
Dia menyatakan, gempa susulan dipastikan akan terus terjadi untuk beberapa waktu mendatang, tapi dengan skala kecil, dibawah lima skala Richter.
Bambang menjelaskan, gempa pertama di Singkawang dan Bengkayang terjadi pada tanggal 23 Agustus, pukul 08.40 WIB dengan kekuatan 4,4 skala Richter; dengan pusat gempa berada di kedalaman darat.
Kemudian disusul dengan gempa pada tanggal 24 Agustus pada pukul 22.51 WIB dengan kekuatan lebih besar yaitu 4,6 skala Richter dan sumber gempa berada di laut.
Tidak berlangsung lama, sekitar satu jam kemudian, pukul 23.33 WIB, gempa kembali terjadi namun dengan skala kecil sekitar 3,6 skala Richter, pusat gempa berasal dari darat.
Dia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan menjauhi barang yang mudah runtuh saat terjadi gempa.
Ia melanjutkan, jika masyarakat berada di dalam rumah dan terjadi gempa, sebaiknya bersembunyi dibawah kolong meja atau dibawah tempat tidur untuk menghindari runtuhan atap dan benda lain.
"Jika berada di luar rumah, sebaiknya menghindari tiang listrik atau pohon tinggi, agar tidak tertimpa. Kita berharap gempa ini tidak akan mengakibatkan hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Bambang. (ANT-171) Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2011
Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com
Pendidikan di perbatasan juga akan dilakukan TNIJalinan kerja sama antara Kementerian Pendidikan Nasional dan Markas Besar TNI terjadi. Wujudnya adalah pelibatan ...
Kekuatan pokok minimum TNI-AL direalisasikan pada 2014Percepatan pembangunan postur kekuatan pokok minimum TNI-Al sudah mendesak diwujudkan. Bukan apa-apa, luas wilayah ...
Polisi bogor tangkap penghipnotis nasabah bankPolisi di bagian Reserse Kriminal Polres Bogor berhasil menangkap komplotan pelaku hipnotis yang beraksi di wilayah ...
Ciptakan kerja Part time di rumahkisah sukses clickbank
Read More ...

Rabu, 14 September 2011

Gempa vulkanik terjadi di gunung Lewotobi Perempuan

Ende, Flores (ANTARA News) - Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi menyatakan gempa vulkanik dan tremor hingga saat ini terus terjadi di Gunung Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur sehingga statusnya masih tetap waspada.

"Pos pemantau gunung api mencatat gempa vulkanik terus meningkat menjadi rata-rata 26 kali perhari, sedangkan gempa tremor terus terjadi sehingga warga diimbau tetap waspada," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Lewotobi Bernadinus Tobi ketika dihubungi melalui telepon dari Larantukan, Flores Timur, Minggu malam.

Ia mengatakan hal tersebut terkait perkembangan peningkatan aktivitas Gunung Lewotobi Perempuan sejak ditingkatkan statusnya dari normal menjadi waspada pada 31 Agutus 2011.

"Sejak meningkatnya status dari normal ke waspada pada 31 Agustus 2011, Gunung Lewotobi Perempuan di Kabupaten Flores Timur terus menimbulkan gempa vulkanik dan tremor," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan adanya peningkatan aktivitas tiga gunung berapi di Nusa Tenggara. Dua di antaranya terdapat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Kedua gunung itu adalah Gunung Lewotobi Perempuan di Flores Timur yang menunjukkan peningkatan aktivitas sehingga dinaikkan menjadi waspada pada 31 Agustus 2011 pukul 15.00 WITA.

Peningkatan status ini karena adanya peningkatan gempa vulkanik yang biasanya rata-rata lima kali, sekarang terekam rata-rata 24 kali gempa vulkanik.

Bernadinus Tobi menambahkan, pantauan visual pos yang terletak di Dusun Bawalatan, Kecamatan Wulanggitang, dalam beberapa hari terakhir menunjukkan masih terlihat asap tipis yang menyelimuti kawah gunung.

Gunung Lewotobi Perempuan ini juga memiliki karakter khusus yakni terdapat kubah lava dalam kawah gunung.

Ia mengatakan karakter ini berpeluang besar mengeluarkan abu vulkanik jika terjadi letusan, karena itu harus diwaspadai oleh warga di delapan desa yangberada di sekitar kaki gunung tersebut.

"Warga delapan desa yang diimbau waspada itu anatara lain Desa Riang Rita, Nuri, dan Nobo Konga di Kecamatan Ile Bura, serta Desa Hokeng Jaya/Klatanlo, Duli Pali, Nawa Kote dan Boro di Kecamatan Wulanggitang," katanya.

Menurut dia, meski pada malam 31 Agustus sempat terjadi kepanikan dan warga sempat mengungsi ke jalan, namun hingga kini masyarakat masih beraktivitas di rumah mereka.

"Warga mengaku masih takut karena selama 86 tahun gunung ini belum pernah meletus setelah terjadi letusan eksplosif pada 1935," katanya.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur saat ini mempersiapkan skenario mengevakuasi warga yang bermukim di lereng Gunung Lewotobi untuk menghindari bahaya jika terjadi letusan.  (ANT-084/E005/K004) Editor: B Kunto Wibisono

COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Seskab: universitas bukan kancah politik untuk pemakzulanSekretaris Kabinet Dipo Alam sebagai anggota Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) dan bekas Ketua Dewan ...

Biofarma produksi vaksin halal dan berkualitas Biofarma berkomitmen menjadi satu-satunya produsen vaksin halal dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia untuk ...

Batasi penjualan Dextro, rawan disalahgunakanPemilik apotek di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, agar membatasi penjualan obat-obatan dosis tinggi untuk sesak ...


Ciptakan kerja Part time di rumahkisah sukses clickbank
Read More ...
Diberdayakan oleh Blogger.