Bagaimana Sukses Sampai menghasilkan Dollar ! Akan Saya Bocorkan Untuk Anda Sekarang !

ADSENSE link unit (728 X 15px) SPACE

Bagaimana Sukses Mendapatkan Penghasilan Tambahan Sebagai Affiliate Marketer Dari Clickbank Dengan Benar Klik Disini

Kamis, 01 September 2011

MENGENAL BIAYA PELUANG (OPPORTUNITY COST)

Posted on 29 August 2011.

MENGENAL BIAYA PELUANG (OPPORTUNITY COST)

Biaya Peluang

Karena kelangkaan sumber daya, kita selalu harus memutuskan barang apa yang ingin kita beli atau aktivitas yang ingin kita lakukan. Apakah kita ingin ke bioskop atau cukup menonton VCD di rumah? Apakah kita ingin bertamasya atau menyelesaikan pekerjaan di rumah? Setiap pilihan yang kita ambil berarti pengorbanan atas pilihan lain, yang menyebabkan timbulnya biaya untuk melakukan hal lain tersebut. Disebut apakah biaya yang timbul karena kondisi tersebut? Ikuti pembahasan berikut!

Pengertian Biaya Peluang
Biaya peluang muncul ketika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Oleh karena itu, biaya peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih alternatif kegiatan.

Konsep biaya peluang adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak selalu merupakan biaya yang sesungguhnya. Misalnya, jika pemerintah memutuskan untuk membangun jalan raya melalui taman kota, biaya tanah yang diperlukan untuk membangun jalan raya mungkin akan terlihat murah dalam hal anggaran atau biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, biaya peluang membuat jalan di atas taman sebenarnya akan dibayar ketika masyarakat semakin sulit untuk menikmati indahnya taman atau melepas lelah di taman tersebut.

Contoh lain adalah biaya kuliah di perguruan tinggi. Jika kamu telah lulus SMA atau MA dan memutuskan untuk kuliah di perguruan tinggi, kamu mungkin menghitung biaya kuliah (antara lain uang semester, uang kos, buku pelajaran, uang praktikum, dan uang pembangunan) berjumlah total Rp. 1o.000.000,00 setahun. Apakah jumlah tersebut adalah biaya peluang untuk kuliah di perguruan tinggi selama setahun? Bukan! Kamu juga harus menghitung biaya peluang waktu yang dihabiskan karena kuliah. Jika setelah lulus SMA atau MA kamu tidak memilih kuliah, melainkan bekerja di sebuah pabrik, selama setahun kamu bisa mendapatkan gaji total Rp. 13.000.000,00. Dengan demikian, jika kita menambahkan biaya yang benar-benar dikeluarkan untuk kuliah dan pendapatan yang terpaksa kita korbankan karena tidak bekerja, kita akan mendapatkan biaya peluang kuliah sebesar Rp. 23.000.000,00 (sama dengan Rp. 10.000.000,00 + Rp. 13.000.000,00).

Biaya yang benar-benar dikeluarkan disebut dengan biaya eksplisit. Adapun biaya peluang merupakan biaya implisit. Baik biaya eksplisit maupun biaya implisit harus diperhitungkan dalam melakukan keputusan-keputusan ekonomi. Kedua biaya ini disebut dengan biaya sesungguhnya (genuine cost).

Konsep biaya peluang ini adalah bahasan sentral dalam ilmu ekonomi. Ilmu ekonomi selalu mempertimbangkan biaya peluang dari setiap keputusan dalam memenuhi kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.

Dalam memilih bidang kegiatan produksi, kita harus melakukan perhitungan dengan cermat Misalkan saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah meninggalkan sektor pertanian dan beralih ke sektor industri. Akibatnya adalah hilangnya kesempatan kerja bagi puluhan juta orang di sektor pertanian karena harus menunggu untuk memperoleh pekerjaan baru di sektor lain. Selain itu, sarana pertanian yang dimiliki menjadi terbengkalai.

Perbedaan Biaya Sehari-hari dengan Biaya Peluang
Biaya adalah pengorbanan untuk mendapatkan suatu tujuan. Di suatu perusahaan, biaya merupakan pengorbanan untuk memproduksi suatu barang, memasarkan suatu barang, atau kegiatan lainnya. Jika pengorbanan itu untuk memproduksi suatu barang, maka biaya atau pengorbanan tersebut dinamakan biaya produksi. Jika biaya tersebut untuk memasarkan suatu barang, maka biaya tersebut dinamakan biaya pemasaran.

Di atas kita telah menyinggung biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit perusahaan adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di “pasar sumber daya”. Didalam perusahaan, sumber daya adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas perusahaan. Biaya sumber daya dapat berupa upah, sewa, bunga, asuransi, pajak, dan sejenisnya. Dengan kata lain, biaya eksplisit adalah biaya peluang sumber daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai.

Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga menghadapi biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan. Untuk memperjelas hal ini, ikutilah ilustrasi berikut.

Hon Juan bekerja sebagai manajer marketing di suatu perusahaan otomotif terkenal di Jakarta. Hon Juan mendapat gaji per bulan sebesar Rp. 12.0o0.000,00. Karena ingin mengembangkan diri, ia berhenti bekerja sebagai manajer marketing dan membuka usaha sendiri bernama Bengkel Mujur. Bengkelnya menempati rumahnya yang dahulu disewakannya sebesar Rp. 5.00o.o0o,00 per bulan. Untuk modal kerja ia mengambil depositonya sebesar Rp. 5oo.o0o.000,0o yang berbunga Rp. 3.0oo.000,o0 per bulan. Pada Peraga dibawah ini disajikan laporan pengelolaan Bengkel Mujur.

Biaya Peluang

Laba akuntansi adalah pendapatan atau penerimaan dikurangi biaya eksplisit. Laba ekonomi adalah pendapatan dikurangi biaya eksplisit dan implisit. Perusahaan baru dikatakan memperoleh laba secara ekonomi jika laba tersebut lebih besar daripada biaya peluang atau opportunity cost.

Jika kita cermati penjelasan di atas, dapat disimpulkan perbedaan biaya sehari-hari dengan biaya peluang. Biaya sehari-hari adalah pengorbanan yang harus dilakukan untuk melakukan suatu kegiatan (kegiatan ekonomi), tanpa memperhitungkan kerugian karena dikorbankannya kegiatan lain. Di lain pihak, biaya peluang adalah biaya yang muncul secara implisit karena melakukan suatu kegiatan dan mengorbankan kegiatan yang lain.

Biaya sehari-hari muncul dari kegiatan apa yang dilakukan. Biaya peluang muncul dari kegiatan lain yang tidak bisa dilakukan. Pada contoh perhitungan laba usaha Bengkel Mujur, gaji Hon Juan Rp12.000.000,00, bunga tabungan Rp3.0oo.000,00, juga sewa rumah Rp. 5.000.000,0o merupakan biaya peluang. Mengapa jumlah-jumlah itu disebut biaya peluang ? Sebab, jika Hon Juan tidak membuka usaha bengkel, maka jumlah uang tersebut akan tetap diterima. Pikirkan kembali masalah ini dengan definisi biaya peluang!

Bagaimana hubungan biaya peluang dengan laba? Mari kita lihat kembali laba akuntansi Bengkel Mujur milik Hon Juan. Apakah Bengkel Mujur dapat dikatakan beruntung jika Hon Juan memperoleh laba akuntansi sebesar Rp. 18.000.000,00? Jawabannya belum tentu! Untuk pembuktiannya mari kita tinjau ulang Laporan Perhitungan Laba-rugi Bengkel Mujur dengan mengandaikan penerimaan total Rp. 141.0o0.000,0o yang mengakibatkan laba akuntansi berjumlah Rp. 18.000.000,00.

Biaya Peluang

Jika laba akuntansi lebih kecil daripada biaya peluang, maka perusahaan sebenarnya merugi. Jadi, jika penerimaan Bengkel Mujur hanya Rp. 141.0oo.000, lebih baik Hon Juan kembali bekerja di perusahaan otomotif.

EKONOMI : Jilid 1 Oleh Alam S.

Foto / Gambar
rinaveejay.wordpress

Keuntungan Melakukan Penganggaran
Satu hal yang paling sulit dalam mengestimasi pengeluaran adalah menganalisis pengeluaran untuk kebutuhan pribadi seperti makanan, pakaian, dan pengobatan yang jumlahnya dapat bervariasi dari bulan ke...
Artikel Yang Berhubungan Download Disini

belajar affiliate marketing di www.rahasiasuksesclickbank.com

» Link to this page:

» Link to Home Page:

0 Responses: MENGENAL BIAYA PELUANG (OPPORTUNITY COST)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.