Bagaimana Sukses Sampai menghasilkan Dollar ! Akan Saya Bocorkan Untuk Anda Sekarang !

ADSENSE link unit (728 X 15px) SPACE

Bagaimana Sukses Mendapatkan Penghasilan Tambahan Sebagai Affiliate Marketer Dari Clickbank Dengan Benar Klik Disini

Rabu, 31 Agustus 2011

GOLONGAN BUAH MERAH

Posted on 27 August 2011.

GOLONGAN BUAH MERAH

buah merah

Sari atau minyak buah merah secara testimonial atau empiris mampu menyembuhkan aneka penyakit berat, seperti kanker, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, asam urat, bahkan HIV/AIDS. Testimoni tersebut ternyata telah membuat banyak orang salah pengertian, bahwa produk sari buah merah adalah obat yang mampu mengobati segala penyakit, sehingga tidak sedikit penderita penyakit maut yang penasaran berusaha keras untuk mendapatkan, kemudian mengonsumsinya. Apalagi didukung oleh promosi beberapa oknum produsen dan pedagang yang mengklaim bahwa sari buah merah produksi mereka adalah obat.

Memang ada produsen atau pedagang yang menyatakan bahwa sari buah merah bukan obat, melainkan suplemen yang bisa membantu proses penyembuhan suatu penyakit. Persoalannya, jika tidak ada informasi yang memadai, masyarakat atau konsumen tetap saja gamang dalam membedakan pengertian antara obat (terutama obat tradisional) dan suplemen. Terlebih lagi hingga saat ini di negara-negara ASEAN belum ada standardisasi obat tradisional dan suplemen.

Definisi obat dan suplemen secara sederhana bisa dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam kamus tersebut, kata “obat” (dalam kaitannya dengan farmasi atau farmakologi) diartikan sebagai “bahan untuk mengurangi, menghilangkan penyakit, atau menyembuhkan seseorang dari penyakit“. Sementara itu, “suplemen” diartikan sebagai “tambahan” atau “sesuatu yang yang ditambahkan untuk melengkapi”. Karenanya, dalam dunia kesehatan atau pengobatan, kedua kata tersebut dibedakan secara jelas.

buah merah

Obat termasuk golongan pharmaceutical dan suplemen yang merupakan makanan tambahan digolongkan sebagai nutraceutical. Berbeda dengan obat-obatan yang harus diuji efektivitasnya secara klinis mengikuti serangkaian prosedur, suplemen ini khasiatnya tidak perlu dibuktikan melalui uji klinis. Lebih lanjut, Dr. Elvina Karyadi, MSc, ahli gizi masyarakat pada SEAME0-Tropmed. Universitas Indonesia menyatakan bahwa sampai saat ini jenis nutraceutical boleh dijual secara bebas, tetapi tidak boleh diklaim memiliki khasiat untuk mengobati penyakit seperti halnya obat-obatan. Di Indonesia suplemen dimasukkan dalam golongan makanan, bukan obat. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 329/Menkes/ Per/XII176 menyatakan bahwa makanan sebagai barang yang untuk dimakan dan diminum. tetapi bukan sebagai obat.

Selama ini pihak-pihak yang bisa memproduksi suplemen makanan adalah industri farmasi, industri makanan (khususnya untuk suplemen dengan bahan sediaan cairan seperti minuman berenergi), sena industri obat tradisional yang sudah bersertifikat cara pembuatan obat yang baik (CPOB). Sementara itu, syarat dari suatu suplemen yang bisa diedarkan di antaranya menggunakan bahan yang diizinkan, didukung hasil penelitian, diproduksi oleh industri yang sudah CPOB. tidak mengandung kontaminan. sena label kemasannya memuat informasi yang jelas dan lengkap.

Suplemen merupakan makanan yang mengandung zat-zat gizi dan non gizi. Bisa dalam bentuk kapsul, kapsul lunak. tablet, bubuk, atau cairan yang fungsinya sebagai pelengkap kekurangan zat gizi yang dibutuhkan untuk menjaga agar vitalitas tubuh tetap prima. Sebagai pelengkap, suplemen bukan diartikan sebagai pengganti atau substitusi makanan sehari-hari, melainkan sebagai makanan tambahan yang berfungsi melengkapi.

Dalam membantu proses penyembuhan penyakit kronis atau akut tertentu, selain obat-obatan dari dokter, suplemen juga bisa dimanfaatkan. Bahkan. bagi penderita yang dirawat di rumah sakit dengan keadaan gizi kurang, suplemen diperlukan sebagai penunjang pemulihan dan penyembuhan. Meskipun demikian, pemanfaatan suplemen harus selalu dikonsultasikan dengan dokter karena penggunaan yang tidak tepat dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan penyerapan obat-obatan tertentu atau interaksi antara obat dan suplemen akan menimbulkan efek yang merugikan.

Dari definisi dan keterangan di atas, meskipun buah merah secara testimonial (empiris) mampu menyembuhkan aneka penyakit, masih digolongkan sebagai suplemen. terutama karena belum ada uji klinis dan penelitian yang memadai untuk dikategorikan sebagai obat. Dengan demikian, konsumen atau masyarakat diharapkan menyadari sepenuhnya keberadaan produk-produk dari buah merah ini, sehingga di kemudian hari tidak merasa dirugikan.

Pro & kontra buah merah: pendapat pakar dan praktisi Oleh Redaksi AgroMedia Pustaka

Foto/Gambar
pinsme
indonetwork

Pilihan Pengobatan Terapi Herbal Kanker paru-paru
Terapi herbal untuk penderita kanker paru-paru dapat dibuatkan racikan herbalnya dan disesuaikan dengan kondisi penderita kanker paru-paru...HYPOTHERMIA : Menurunnya Suhu Tubuh
enurunan suhu tubuh ini bisa mengakibatkan kematian. Pada penderita hypothermia ringan mungkin akan mempunyai tekanan darah, denyut nadi dan pernafasan yang normal. Akan tetapi, masih bisa dikenali ge...Peredaran Darah (Vaskularisasi) di Otak.
Meskipun terjadi penurunan tekanan darah sistemik sampai 5o mmHg, autoregulasi arteri di otak masih mampu memelihara aliran darah ke otak tetap normal. Batas atas tekanan darah sistemik yang masih dap...Langkah Pencegahan Pertama OSTEOPOROSIS
Konsumsi alkohol dalam jumlah kecil atau sedang tidak mempunyai efek negatif pada tulang. Sebaliknya, alkohol dalam jumlah kecil sebenarnya dapat meningkatkan massa tulang mungkin karena alkohol menin...Komplikasi diabetes mellitus
komplikasi kronis meliputi komplikasi mikrovaskuler (komplikasi di mana pembuluh-pembuluh rambut kaku atau menyempit sehingga organ yang seharusnya mendapatkan suplai darah dari pembuluh-pembuluh ters...
Artikel Yang Berhubungan Download Disini

belajar affiliate marketing di www.rahasiasuksesclickbank.com

» Link to this page:

» Link to Home Page:

0 Responses: GOLONGAN BUAH MERAH

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.